Hey kamu.. Iya kamu..
Kamu yang dulu terlahir lucu di tanggal 23 Januari
Kamu adik-ku yang bernama muhamad iqbal
Kamu yang hari ini ber-ulang tahun..
Iya, kamu cengol..
Sedikit flashback di masa kecil kamu..
Dulu kamu terlahir lucu dan menggemaskan..
Hingga beranjak balita, kamu masih terlihat lucu..
Tapi beranjak anak-anak, kamu mulai nakal..
Bahkan nakal mu terbilang bandel yang gak ketulungan..
Hingga beranjak remaja, kamu juga masih rada bandel..
Masih sering ngambek,,
Dan kadang gak dengerin omongan orang yang lebih tua..
Iya, itulah kamu dimasa kecil hingga remaja..
Tapi sekarang..
Kamu sudah remaja yang beranjak ke dewasa..
Kamu sudah berusia 18 tahun..
Usia dimana,,
Kamu harus berusaha berfikir lebih dewasa..
Kamu harus berusaha menjadi adik yang baik..
Kamu harus berusaha menjadi kakak sebagai contoh adikmu..
Kamu harus berusaha menjadi anak yang nurut kata orang tua..
dan
Kamu harus berusaha menjadi laki-laki yang bisa membanggakan..
Jadilah seseorang yang lebih baik dalam segala hal..
Inget,,
Bertambahnya usia berarti berkurang juga umur kamu..
Jadikan hari ulang tahun ini, sebagai hari perenungan juga buat kamu..
Kurangi dan kalo bisa, buang sifat Egois kamu..
Coba rubah sifat kekanak-kanakan menjadi lebih dewasa..
Dalam berfikir ataupun dalam mengambil sikap dan keputusan..
Pokoknya, jadilah yang lebih baik lagi ..
Adikku yang paling jelek yang ku sayang..
Met ulang tahun yah..
Kado-nya kapan-kapan aja..
Karena kakak-mu ini belum gajian..
Selamat hari lahir..
Selamat ulang tahun..
Adikku sayang,, Muhamad Iqbal
lukisan pena
ini kisahku, dia dan mereka
karena merekalah lukisan penaku terangkai
semuanya tentang ku, dia dan mereka
yang kulihat, yang ku dengar, yang ku rasakan
Jumat, 23 Januari 2015
Selasa, 20 Januari 2015
for u d*d
semua bermula
saat mentari pamit padaku
sore itu tak ada tanda-tanda
namun berita itu tiba
meluluh-lantahkankan persendianku
berita tentangnya
yang membuatku tergeletak tak berdaya
walau sebelumnya ku tahu
kisah itu ada
hanya aku tak menyangka
kau lukis lagi cerita perih itu
kisah itu membekaskan luka dihati
seseorang yang ku sayang
kini entahlah
mungkin memang kau tak bisa berubah
semua menjadi pelajaran bagiku
sejarah hidup terhapahit yang kumiliki
kecewa itu ada
Semoga Tuhan menyadarkanmu
*untuk seseorang yang ku sayang namun mengecewakan
(d*d)
saat mentari pamit padaku
sore itu tak ada tanda-tanda
namun berita itu tiba
meluluh-lantahkankan persendianku
berita tentangnya
yang membuatku tergeletak tak berdaya
walau sebelumnya ku tahu
kisah itu ada
hanya aku tak menyangka
kau lukis lagi cerita perih itu
kisah itu membekaskan luka dihati
seseorang yang ku sayang
kini entahlah
mungkin memang kau tak bisa berubah
semua menjadi pelajaran bagiku
sejarah hidup terhapahit yang kumiliki
kecewa itu ada
Semoga Tuhan menyadarkanmu
*untuk seseorang yang ku sayang namun mengecewakan
(d*d)
Langganan:
Postingan (Atom)